Minggu, 23 September 2012


MANAJEMEN DAN KEPEMIMPINAN
DISUSUN OLEH :

1. HASLINDA SYAHARUDDIN                       5. ADHE VEBRIYANTI YAHYA
2. HERAWATI                                               6. MASNAWATI RIDUAN
3. HASNIAR                                                 7. EKA KUMALASARI
4. HILDA                                                     8. IGNASIUS



POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES MAKASSAR
PRODI KEPERAWATAN PAREPARE
TAHUN AKADEMIK 2012/2013




KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat, hidayah serta karunia-Nya kepada kami sehingga kami berhasil menyelesaikan tugas makalah Manajemen dan Kepemimpinan ini tepat pada waktunya.
Kami menyadari bahwa makalah yang kami selesaikan ini masih jauh dari kesempurnaan. Seperti kata pepatah "tak ada gading yang tak retak", oleh karena itu kami mengharapkan kritik dan saran dari semua kalangan yang bersifat membangun guna kesempurnaan makalah kami selanjutnya.
Ucapkan terima kasih kami kepada semua pihak yang telah berperan serta dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Serta kami berharap agar makalah ini dapat bermanfaat bagi semua kalangan.

Parepare, 19 Sepetember 2012



PENYUSUN







DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR …………………………………………………………………………………………
BAB 1 PENDAHULUAN ……………………………………………………………………………………
                        A. Latar Belakang …………………………………………………………………………
                        B. Rumusan Masalah ………………………………………………………………………
                        C. Tujuan …………………………………………………………………………………
BAB 2 PEMBAHASAN ………………………………………………………………………………………
                        A. Pengertian Manajemen dan Manajemen Keperawatan ………………………………
                        B. Pengertian Pemimpin Dan Kepemimpinan ……………………………………………
                        C. Teori-Teori Manajemen ………………………………………………………………
                        D. Fungsi Manajemen ……………………………………………………………………
BAB 3 PENUTUP ……………………………………………………………………………………………
DAFTAR PUSTAKA …………………………………………………………………………………………









BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pada dasarnya manusia dicipatakan memiliki kemampuan yang terbatas, baik fisik, pengetahuan, waktu, dan perhatian sedangkan kebutuhannya tidak terbatas. Usaha untuk memenuhi kebutuhan dan terbatasnya kemampuan dalam melakukan pekerjaan mendorong manusia membagi pekerjaaan, tugas, dan tanggung jawab. Dengan adanya pembagian kerja, tugas,dan tanggung jawab ini maka terbentuklah kerja sama dan keterikatan formal dalam suatu organisasi.
Manajemen dan kepemimpinan erat kaitannya. Seorang pemimpin tentunya harus memiliki manajemen dalam kepemimpinannya. Hubungan ini kemudian membentuk struktur yang secara sistematis bekerja untuk mencapai tujuan. Manajemen dan kepemimpinan selau di rumah tangga, sekolah, rumah sakit, puskesmas, dan yayasan-yayasan karena sangat penting untuk mengatur semua kegitan yang ada diinstansi atau yayasan tersebut. Manajemen dan kepemimpinan tidak lahir sendiri melainkan memiliki pengertian, teori-teori, serta fungsi.
B. Rumusan Masalah
                        Rumusan masalah yang dapat diangkat antara lain:
1. Apa pengertian manajemen, manajemen keperawatan, pemimpin dan kepemimpinan?
2. Jelaskan teori-teori tentang manajemen dan kepemimpinan!
3. Jelaskan fungsi-fungsi manajemen dan kepemimpinan!
C. Tujuan
                        Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuannya adalah:
1. Memaparkan pengertian-pengertian manajemen, manajemen keperawatan, pemimpin, dan kepemimpinan.
2. Menjelaskan teori-teori tentang manajemen dan kepemimpinan.
3. Menjelaskan fungsi-fungsi manajemen dan kepemimpinan.
BAB 2
PEMBAHASAN
A. Pengertian Manajemen dan Manajemen Keperawatan
                    Manajemen berasal dari kata to manage yang artinya mengatur. Pengaturan dilakukan melalui proses dan diatur berdasarkan urutan dari fungsi-fungsi manajemen itu. Jadi, manajemen merupakan suatu proses untuk mewujudkan tujuan yang diinginkan.
Manajemen adalah ilmu dan seni mengatur proses pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber-sumber lainnya secara efektif dan efisien untuk mencapai suatu tujuan tertentu.       (Drs. H. Malayu S.P. Hasibuan)
Management in general refers to planning, organizing, controlling, staffing, leading, motivating, communicating, and decision making activities performed by any organization in order to coordinate the varied resources of the enterprise so as to bring an efficient creation of some product or service. (Manajemen pada umumnya dikaitkan dengan aktivitas-aktivitas perencanaan, pengorganisasian, pengendalian, penempatan, pengarahan, pemotivasian, komunikasi, dan pengambilan keputusan yang dilakukan oleh setiap organisasi dengan tujuan untuk mengkoordinasikan berbagai sumber daya yang dimiliki oleh perusahaan sehingga akan dihasilkan suatu produk atau jasa secara efisien.) (Andrew F. Sikula)
Manajemen is a distinct process consisting of planning, organizing, actuating, and controlling performed to determine and accomplish stated objectives by the use of human being and other resources. (Manajemen adalah suatu proses yang khas yang terdiri dari tindakan-tindakan perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan penegndalian yang dilakukan untuyk menentukan serta mencapai sasaran-sasaran yang telah ditentukan melalui pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber-sumber lainnya.) (G.R. Terry)
  Manajemen keperawatan adalah proses pelaksanaan pelayanan keperawatan melalui upaya staf keperawatan untuk memberikan asuhan keperawatan, pengobatan dan rasa aman kepada pasien, keluarga dan masyarakat. (Gillies, 1989).
 Kita ketahui disini bahwa manajemen keperawatan adalah suatu tugas khusus yang harus dilaksanakan oleh pengelola keperawatan untuk merencanakan, mengorganisasikan, mengarahkan serta mengawasi sumber–sumber yang ada, baik sumber daya maupun dana sehingga dapat memberikan pelayanan keperawatan yang efektif baik kepada pasien, keluarga dan masyrakat.
Prinsip–prinsip yang mendasari manajemen keperawatan adalah :
a.  Manajemen keperawatan seyogyanya berlandaskan perencanaan karena melalui fungsi perencanaan, pimpinan dapat menurunkan resiko pengambilan keputusan, pemecahan masalah yang efektif dan terencana.
b.  Manajemen keperawatan dilaksanakan melalui penggunaan waktu yang efektif. Manajer keperawatan yang menghargai waktu akan menyusun perencanaan yang terprogram dengan baik dan melaksanakan kegiatan sesuai dengan waktu yang telah ditentukan sebelumnya.
c.   Manajemen keperawatan akan melibatkan pengambilan keputusan. Berbagai situasi maupun permasalahan yang terjadi dalam pengelolaan kegiatan keperawatan memerlukan pengambilan keputusan di berbergai tingkat manajerial.
d.    Memenuhi kebutuhan asuhan keperawatan pasien merupakan fokus perhatian manajer perawat dengan mempertimbangkan apa yang pasien lihat, fikir, yakini dan ingini. Kepuasan pasien merupakan poin utama dari seluruh tujuan keperawatan.
e.    Manajemen keperawatan harus terorganisir. Pengorganisasian dilakukan sesuai dengan kebutuhan organisasi untuk mencapai tujuan.
f.   Pengarahan merupakan elemen kegiatan manajemen keperawatan yang meliputi proses pendelegasian, supervisi, koordinasi dan pengendalian pelaksanaan rencana yang telah diorganisasikan.
g.   Divisi keperawatan yang baik memotivasi karyawan untuk memperlihatkan penampilan kerja yang baik.

h.    Manajemen keperawatan menggunakan komunikasin yang efektif. Komunikasi yang efektif akan mengurangi kesalahpahaman dan memberikan persamaan pandangan, arah dan pengertian diantara pegawai.
i.   Pengembangan staf penting untuk dilaksanakan sebagai upaya persiapan perawat–perawat pelaksana menduduki posisi yang lebih tinggi atau upaya manajer untuk meningkatkan pengetahuan karyawan.

B. Pengertian Pemimpin dan Kepemimpinan
Pemimpin merupakan salah satu intisari manajemen, sumber daya pokok, dan titik sentral dari setiap aktivitas yang terjadi dalam suatu perusahaan. Kreativitas dan dinamika seorang pemimpin dalam menjalankan wewenang kepemimpinannya akan sangat menetukan apakah tujuan perusahaan dapat dicapai atau tidak. Pemimpin yang dinamis dan kreatif maka yang dipimpinnya juga akan semakin dinamis dan sktivitas-aktivitas yang akan dilakukan juga bertambah banyak.
Pemimpin adalah seorang dengan wewenang kepemimpinannya mengarahkan bawahannya untuk mengerjakan sebagian dari pekerjaannya dalam mencapai tujuan.                 (Drs. H. Malayu S.P. Hasibuan)
Pemimpin adalah mereka yang menggunakan wewenang formal untuk mengorganisasi, mengarahkan, dan mengontrol para bawahan yang bertanggung jawab, supaya semua bagian pekerjaan dikoordinasi demi mencapai tujuan perusahaan. (Robert Tanembaum)
 Kepemimpinan yaitu kegiatan atau seni mempengaruhi orang lain agar mau bekerjasama yang didasarkan pada kemampuan orang tersebut untuk membimbing orang lain dalam mencapai tujuan-tujuan yang diinginkan kelompok. (Terry Hoyt)
 Kepemimpinan yaitu bentuk dominasi yang didasari atas kemampuan pribadi yang sanggup mendorong atau mengajak orang lain untuk berbuat sesuatu yang berdasarkan penerimaan oleh kelompoknya, dan memiliki keahlian khusus yang tepat bagi situasi yang khusus. (Young) 
Dari beberapa definisi diatas dapat disimpulkan bahwa kepemimpnan merupakan kemampuan mempengaruhi orang lain, bawahan atau kelompok, kemampuan mengarahkan tingkah laku bawahan atau kelompok, memiliki kemampuan atau keahlian khusus dalam bidang yang diinginkan oleh kelompoknya, untuk mencapai tujuan organisasi atau kelompok.

C. Teori-Teori Manajemen
1. Teori Klasik
Teori klasik (tradisional) ini didasarkan pada “teori mesin”. Organisasi diibaratkan sama seperti mesin yang onderdilnya setiap saat dapat diganti dan setiap bagian mempunyai tugas tertentu sesuai fungsinya.
Teori ini sangat memperhatikan pembagian kerja, spesialisasi, dan standar dalam mendesain organisasi, sehingga organisasi yang dibentuk dapat efektif dan efisien untuk mencapai tujuan. Efisien dan sfektif, artinya agar semua unsure manajemen berdaya guna dan berhasil guna.
Pokok utama dari teori mesin ini adalah konsep spesialisasi tugas, efisiensi hanya dapat dicapai melalui perincian unsur-unsur operasi. Salah satu alat dari teori klasik adalah time and motion study atau studi gerak dan waktu. Dalam hal ini, setiap anggota harus mempunyai tugas dan tanggung jawab yang jelas.

2. Teori Perilaku
Teori perilaku menekankan pentingnya memperhitungkan aspek manusia secara utuh dalam mendesain suatu struktur organisasi. Yang menjadi bahan penelitian utama adalah “tingkah laku manusia” dalam organisasi; penelitinya adalah para ahli psikologi, sosiologi, dan antropologi yang ingin mengetahui faktor-faktor apa yang menbentuk kerja sama manusia dalam mencapau tujuan organisasi.
Teori perilaku menyatakan bahwa suatu organisasi dapat terus ditingkatkan efisiensinya dengan memperlakukan manusia sebagai manusia. Tema pokok pendekatan hubungan manusia ini adalah diversitas motif dan tingkah laku manusia, sehingga lebih merupakan suatu sikap daripada seperangkat kaidah tentang organisasi. Jadi, merupakan peringatan bahwa orang bukanlah mesin dan tidak boleh diperlakukan seperti mesin. Dalam teori ini “koordinasi” hanya dapat dilakukan, jika orang-orang bersedia berkorban dan mau bekerja sama demi tujuan organisasi. Sementara kebutuhan dan nilai manusia, harus diperhitungkan dan diintegrasikan dengan kebutuhan dan nilai-nilai yang ditetapkan oleh sasaran organisasi. Jadi, kerja sama yang saling menguntungkan antara bawahan dengan atasan.

3. Teori Manajemen Ilmiah
Teori ini menggunakan ilmu matematika dan statistika untuk mengembangkan teeorinya. Menurut teori ini, pendekatan kuantitatif merupakan sarana utama dan sangat berguna untuk menjelaskan maslah manajemen.

4. Teori Analisis Sistem
Teori ini memfokuskan pemikiran pada masalah yang berhubungan dengan bidang lain untuk mengembangkan teorinya.

5. Teori Manajemen Berdasarkan Hasil
Teori ini diperkenalkan pertama kali oleh Peter Drucker pada awal 1950-an. Teori ini memfokuskan pada pemikiran hasil-hasil yang dicapai bukannya pada interaksi kegiatan karyawan.

6. Teori Manajemen Mutu
Teori ini memfokuskan pemikiran pada usaha-usaha untuk mencapai kepuasan pelanggan atau konsumen.

D. Fungsi Manajemen
                    Secara ringkas fungsi manajemen adalah sebagai berikut :
a.Perencanaan (planning), perencanaan merupakan :
1. Gambaran apa yang akan dicapai
                    2. Persiapan pencapaian tujuan
                    3. Rumusan suatu persoalan untuk dicapai
                    4. Persiapan tindakan – tindakan
                    5. Rumusan tujuan tidak harus tertulis dapat hanya dalam benak saja
                    6. Tiap–tiap organisasi perlu perencanaan
b.Pengorganisasian (organizing), merupakan pengaturan setelah rencana, mengatur dan menentukan apa tugas pekerjaannya, macam, jenis, unit kerja, alat – alat, keuangan dan fasilitas.
c.Penggerak (actuating), menggerakkan orang – orang agar mau / suka bekerja. Ciptakan suasana bekerja bukan hanya karena perintah, tetapi harus dengan kesadaran sendiri, termotivasi secara interval.

d.Pengendalian / pengawasan (controling), merupakan fungsi pengawasan agar tujuan dapat tercapai sesuai dengan rencana, apakah orang – orangnya, cara dan waktunya tepat. Pengendalian juga berfungsi agar kesalahan dapat segera diperbaiki.
e.Penilaian (evaluasi), merupakan proses pengukuran dan perbandingan hasil – hasil pekerjaan yang seharusnya dicapai. Hakekat penilaian merupakan fase tertentu setelah selesai kegiatan, sebelum, sebagai korektif dan pengobatan ditujukan pada fungsi organik administrasi dan manajemen.
















BAB 3
PENUTUP
Teori manajemen keperawatan berkembang dari teori menajemen umum yng memerintahkan penggunaan sumber daya manusia dan materi secara efektif. Empat elemen besar dari teori manajemen adalah perencanaan, pengorganisasian, mengarahkan atau memimpin, dan mengendalikan atau pengevaluasian seluruh aktivitas manajemen, kognitif, afektif, dan psikomotor berada dalam satu atau lebih dari fungsi-fungsi utama yang bergerak secara simultan.
Kepercayaan utama dari manajemen keperawatan adalah bahwa fokusnya pada perilaku manusia. Manajer perawat terdidik dalam pengetahuan dan keterampilan tentang perilaku manusia mengelola perawat profesional serta pekerja keperawatan non profesional untuk mencapai tingkat tertinggi dari produktifitas pada pelayanan perawatan pasien.
Manajemen dan kepemimpinan adalah dua hal yang tidak bisa dipisahkan. Seorang pemimpin di dalam memimpin membutuhkan manajemen yang baik untuk mengatur segala aktivitasnya. Manajemen dan kepemimpinan dalam keperawatan memberikan perawat tugas masing-masing untuk dilaksanakan sesuai prosedur.










DAFTAR PUSTAKA
Suarli dan Bahtiar, Yanyan. 2002. Manajemen Keperawatan. Jakarta : Erlangga
Hasibuan, Malayu S.P. 2001.Manajemen Dasar, Pengertian, Dan Masalah. Jakarta: PT Bumi      Aksara
Brown, Montague. 1997. Manajemen Perawatan Kesehatan. Jakarta: EGC
www.google+manajemen dan kepemimpinan.com


Tidak ada komentar:

Posting Komentar