MANAJEMEN DAN KEPEMIMPINAN
1. HASLINDA SYAHARUDDIN 5.
ADHE VEBRIYANTI YAHYA
2. HERAWATI 6.
MASNAWATI RIDUAN
3. HASNIAR 7.
EKA KUMALASARI
4. HILDA 8.
IGNASIUS
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES MAKASSAR
PRODI KEPERAWATAN PAREPARE
TAHUN AKADEMIK 2012/2013
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberikan rahmat, hidayah serta karunia-Nya kepada kami sehingga kami berhasil
menyelesaikan tugas makalah Manajemen dan Kepemimpinan ini tepat
pada waktunya.
Kami menyadari bahwa makalah yang kami selesaikan ini
masih jauh dari kesempurnaan. Seperti kata pepatah
"tak ada gading yang tak retak", oleh karena itu kami mengharapkan
kritik dan saran dari semua
kalangan yang bersifat membangun guna kesempurnaan makalah kami selanjutnya.
Ucapkan terima
kasih kami kepada semua
pihak yang telah berperan serta dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Serta kami berharap agar
makalah ini dapat bermanfaat bagi semua kalangan.
Parepare,
19 Sepetember 2012
PENYUSUN
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR …………………………………………………………………………………………
BAB 1 PENDAHULUAN ……………………………………………………………………………………
A.
Latar Belakang …………………………………………………………………………
B.
Rumusan Masalah ………………………………………………………………………
C.
Tujuan …………………………………………………………………………………
BAB 2 PEMBAHASAN ………………………………………………………………………………………
A.
Pengertian Manajemen dan Manajemen Keperawatan ………………………………
B.
Pengertian Pemimpin Dan Kepemimpinan ……………………………………………
C.
Teori-Teori Manajemen ………………………………………………………………
D.
Fungsi Manajemen ……………………………………………………………………
BAB 3 PENUTUP ……………………………………………………………………………………………
DAFTAR PUSTAKA …………………………………………………………………………………………
BAB 1
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Pada dasarnya manusia dicipatakan
memiliki kemampuan yang terbatas, baik fisik, pengetahuan, waktu, dan perhatian
sedangkan kebutuhannya tidak terbatas. Usaha untuk memenuhi kebutuhan dan
terbatasnya kemampuan dalam melakukan pekerjaan mendorong manusia membagi
pekerjaaan, tugas, dan tanggung jawab. Dengan adanya pembagian kerja, tugas,dan
tanggung jawab ini maka terbentuklah kerja sama dan keterikatan formal dalam
suatu organisasi.
Manajemen dan kepemimpinan erat
kaitannya. Seorang pemimpin tentunya harus memiliki manajemen dalam
kepemimpinannya. Hubungan ini kemudian membentuk struktur yang secara
sistematis bekerja untuk mencapai tujuan. Manajemen dan kepemimpinan selau di
rumah tangga, sekolah, rumah sakit, puskesmas, dan yayasan-yayasan karena
sangat penting untuk mengatur semua kegitan yang ada diinstansi atau yayasan
tersebut. Manajemen dan kepemimpinan tidak lahir sendiri melainkan memiliki
pengertian, teori-teori, serta fungsi.
B.
Rumusan Masalah
Rumusan
masalah yang dapat diangkat antara lain:
1. Apa pengertian manajemen, manajemen
keperawatan, pemimpin dan kepemimpinan?
2. Jelaskan teori-teori tentang manajemen
dan kepemimpinan!
3. Jelaskan fungsi-fungsi manajemen dan
kepemimpinan!
C. Tujuan
Berdasarkan
rumusan masalah di atas, maka tujuannya adalah:
1. Memaparkan pengertian-pengertian
manajemen, manajemen keperawatan, pemimpin, dan kepemimpinan.
2. Menjelaskan teori-teori tentang
manajemen dan kepemimpinan.
3. Menjelaskan fungsi-fungsi manajemen
dan kepemimpinan.
BAB 2
PEMBAHASAN
A.
Pengertian Manajemen dan Manajemen Keperawatan
Manajemen
berasal dari kata to manage yang artinya mengatur. Pengaturan dilakukan melalui
proses dan diatur berdasarkan urutan dari fungsi-fungsi manajemen itu. Jadi,
manajemen merupakan suatu proses untuk mewujudkan tujuan yang diinginkan.
Manajemen adalah ilmu dan seni mengatur
proses pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber-sumber lainnya secara efektif
dan efisien untuk mencapai suatu tujuan tertentu. (Drs. H. Malayu S.P. Hasibuan)
Management in general refers to planning,
organizing, controlling, staffing, leading, motivating, communicating, and decision
making activities performed by any organization in order to coordinate the
varied resources of the enterprise so as to bring an efficient creation of some
product or service. (Manajemen pada umumnya dikaitkan dengan
aktivitas-aktivitas perencanaan, pengorganisasian, pengendalian, penempatan,
pengarahan, pemotivasian, komunikasi, dan pengambilan keputusan yang dilakukan
oleh setiap organisasi dengan tujuan untuk mengkoordinasikan berbagai sumber
daya yang dimiliki oleh perusahaan sehingga akan dihasilkan suatu produk atau
jasa secara efisien.) (Andrew F. Sikula)
Manajemen is a distinct process
consisting of planning, organizing, actuating, and controlling performed to
determine and accomplish stated objectives by the use of human being and other
resources. (Manajemen adalah suatu proses yang khas yang terdiri dari
tindakan-tindakan perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan penegndalian
yang dilakukan untuyk menentukan serta mencapai sasaran-sasaran yang telah
ditentukan melalui pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber-sumber lainnya.)
(G.R. Terry)
Manajemen keperawatan adalah proses
pelaksanaan pelayanan keperawatan melalui upaya staf keperawatan untuk
memberikan asuhan keperawatan, pengobatan dan rasa aman kepada pasien, keluarga
dan masyarakat. (Gillies, 1989).
Kita ketahui disini bahwa manajemen
keperawatan adalah suatu tugas khusus yang harus dilaksanakan oleh pengelola
keperawatan untuk merencanakan, mengorganisasikan, mengarahkan serta mengawasi
sumber–sumber yang ada, baik sumber daya maupun dana sehingga dapat memberikan
pelayanan keperawatan yang efektif baik kepada pasien, keluarga dan masyrakat.
Prinsip–prinsip
yang mendasari manajemen keperawatan adalah :
a. Manajemen keperawatan
seyogyanya berlandaskan perencanaan karena melalui fungsi perencanaan, pimpinan
dapat menurunkan resiko pengambilan keputusan, pemecahan masalah yang efektif
dan terencana.
b. Manajemen keperawatan dilaksanakan melalui
penggunaan waktu yang efektif. Manajer keperawatan yang menghargai waktu akan
menyusun perencanaan yang terprogram dengan baik dan melaksanakan kegiatan
sesuai dengan waktu yang telah ditentukan sebelumnya.
c. Manajemen keperawatan akan melibatkan
pengambilan keputusan. Berbagai situasi maupun permasalahan yang terjadi dalam
pengelolaan kegiatan keperawatan memerlukan pengambilan keputusan di berbergai
tingkat manajerial.
d. Memenuhi kebutuhan asuhan keperawatan pasien
merupakan fokus perhatian manajer perawat dengan mempertimbangkan apa yang
pasien lihat, fikir, yakini dan ingini. Kepuasan pasien merupakan poin utama
dari seluruh tujuan keperawatan.
e. Manajemen
keperawatan harus terorganisir. Pengorganisasian dilakukan sesuai dengan
kebutuhan organisasi untuk mencapai tujuan.
f. Pengarahan merupakan
elemen kegiatan manajemen keperawatan yang meliputi proses pendelegasian,
supervisi, koordinasi dan pengendalian pelaksanaan rencana yang telah
diorganisasikan.
g. Divisi keperawatan
yang baik memotivasi karyawan untuk memperlihatkan penampilan kerja yang baik.
h. Manajemen
keperawatan menggunakan komunikasin yang efektif. Komunikasi yang efektif akan
mengurangi kesalahpahaman dan memberikan persamaan pandangan, arah dan
pengertian diantara pegawai.
i. Pengembangan staf
penting untuk dilaksanakan sebagai upaya persiapan perawat–perawat pelaksana
menduduki posisi yang lebih tinggi atau upaya manajer untuk meningkatkan
pengetahuan karyawan.
B.
Pengertian Pemimpin dan Kepemimpinan
Pemimpin
merupakan salah satu intisari manajemen, sumber daya pokok, dan titik sentral
dari setiap aktivitas yang terjadi dalam suatu perusahaan. Kreativitas dan
dinamika seorang pemimpin dalam menjalankan wewenang kepemimpinannya akan
sangat menetukan apakah tujuan perusahaan dapat dicapai atau tidak. Pemimpin
yang dinamis dan kreatif maka yang dipimpinnya juga akan semakin dinamis dan
sktivitas-aktivitas yang akan dilakukan juga bertambah banyak.
Pemimpin
adalah seorang dengan wewenang kepemimpinannya mengarahkan bawahannya untuk
mengerjakan sebagian dari pekerjaannya dalam mencapai tujuan. (Drs. H. Malayu S.P. Hasibuan)
Pemimpin
adalah mereka yang menggunakan wewenang formal untuk mengorganisasi,
mengarahkan, dan mengontrol para bawahan yang bertanggung jawab, supaya semua
bagian pekerjaan dikoordinasi demi mencapai tujuan perusahaan. (Robert
Tanembaum)
Kepemimpinan yaitu kegiatan atau seni
mempengaruhi orang lain agar mau bekerjasama yang didasarkan pada kemampuan
orang tersebut untuk membimbing orang lain dalam mencapai tujuan-tujuan yang
diinginkan kelompok. (Terry Hoyt)
Kepemimpinan
yaitu bentuk dominasi yang didasari atas kemampuan pribadi yang sanggup
mendorong atau mengajak orang lain untuk berbuat sesuatu yang berdasarkan
penerimaan oleh kelompoknya, dan memiliki keahlian khusus yang tepat bagi
situasi yang khusus. (Young)
Dari
beberapa definisi diatas dapat disimpulkan bahwa kepemimpnan
merupakan kemampuan mempengaruhi orang lain, bawahan atau
kelompok, kemampuan mengarahkan tingkah laku bawahan atau kelompok, memiliki
kemampuan atau keahlian khusus dalam bidang yang diinginkan oleh kelompoknya,
untuk mencapai tujuan organisasi atau kelompok.
C.
Teori-Teori Manajemen
1.
Teori Klasik
Teori
klasik (tradisional) ini didasarkan pada “teori mesin”. Organisasi diibaratkan
sama seperti mesin yang onderdilnya setiap saat dapat diganti dan setiap bagian
mempunyai tugas tertentu sesuai fungsinya.
Teori
ini sangat memperhatikan pembagian kerja, spesialisasi, dan standar dalam
mendesain organisasi, sehingga organisasi yang dibentuk dapat efektif dan
efisien untuk mencapai tujuan. Efisien dan sfektif, artinya agar semua unsure
manajemen berdaya guna dan berhasil guna.
Pokok
utama dari teori mesin ini adalah konsep spesialisasi tugas, efisiensi hanya dapat
dicapai melalui perincian unsur-unsur operasi. Salah satu alat dari teori
klasik adalah time and motion study atau
studi gerak dan waktu. Dalam hal ini, setiap anggota harus mempunyai tugas dan
tanggung jawab yang jelas.
2.
Teori Perilaku
Teori
perilaku menekankan pentingnya memperhitungkan aspek manusia secara utuh dalam
mendesain suatu struktur organisasi. Yang menjadi bahan penelitian utama adalah
“tingkah laku manusia” dalam organisasi; penelitinya adalah para ahli
psikologi, sosiologi, dan antropologi yang ingin mengetahui faktor-faktor apa
yang menbentuk kerja sama manusia dalam mencapau tujuan organisasi.
Teori
perilaku menyatakan bahwa suatu organisasi dapat terus ditingkatkan
efisiensinya dengan memperlakukan manusia sebagai manusia. Tema pokok
pendekatan hubungan manusia ini adalah diversitas motif dan tingkah laku
manusia, sehingga lebih merupakan suatu sikap daripada seperangkat kaidah
tentang organisasi. Jadi, merupakan peringatan bahwa orang bukanlah mesin dan
tidak boleh diperlakukan seperti mesin. Dalam teori ini “koordinasi” hanya
dapat dilakukan, jika orang-orang bersedia berkorban dan mau bekerja sama demi
tujuan organisasi. Sementara kebutuhan dan nilai manusia, harus diperhitungkan
dan diintegrasikan dengan kebutuhan dan nilai-nilai yang ditetapkan oleh
sasaran organisasi. Jadi, kerja sama yang saling menguntungkan antara bawahan
dengan atasan.
3.
Teori Manajemen Ilmiah
Teori
ini menggunakan ilmu matematika dan statistika untuk mengembangkan teeorinya.
Menurut teori ini, pendekatan kuantitatif merupakan sarana utama dan sangat
berguna untuk menjelaskan maslah manajemen.
4.
Teori Analisis Sistem
Teori
ini memfokuskan pemikiran pada masalah yang berhubungan dengan bidang lain
untuk mengembangkan teorinya.
5.
Teori Manajemen Berdasarkan Hasil
Teori
ini diperkenalkan pertama kali oleh Peter Drucker pada awal 1950-an. Teori ini
memfokuskan pada pemikiran hasil-hasil yang dicapai bukannya pada interaksi
kegiatan karyawan.
6.
Teori Manajemen Mutu
Teori
ini memfokuskan pemikiran pada usaha-usaha untuk mencapai kepuasan pelanggan
atau konsumen.
D.
Fungsi Manajemen
Secara ringkas fungsi
manajemen adalah sebagai berikut :
a.Perencanaan (planning),
perencanaan merupakan :
1. Gambaran apa yang akan dicapai
2. Persiapan
pencapaian tujuan
3. Rumusan
suatu persoalan untuk dicapai
4. Persiapan
tindakan – tindakan
5.
Rumusan tujuan tidak harus tertulis dapat hanya dalam benak saja
6. Tiap–tiap
organisasi perlu perencanaan
b.Pengorganisasian (organizing),
merupakan pengaturan setelah rencana, mengatur dan menentukan apa tugas
pekerjaannya, macam, jenis, unit kerja, alat – alat, keuangan dan fasilitas.
c.Penggerak (actuating),
menggerakkan orang – orang agar mau / suka bekerja. Ciptakan suasana bekerja
bukan hanya karena perintah, tetapi harus dengan kesadaran sendiri, termotivasi
secara interval.
d.Pengendalian / pengawasan
(controling), merupakan fungsi pengawasan agar tujuan dapat tercapai sesuai
dengan rencana, apakah orang – orangnya, cara dan waktunya tepat. Pengendalian
juga berfungsi agar kesalahan dapat segera diperbaiki.
e.Penilaian (evaluasi), merupakan
proses pengukuran dan perbandingan hasil – hasil pekerjaan yang seharusnya
dicapai. Hakekat penilaian merupakan fase tertentu setelah selesai kegiatan,
sebelum, sebagai korektif dan pengobatan ditujukan pada fungsi organik
administrasi dan manajemen.
BAB 3
PENUTUP
Teori manajemen keperawatan berkembang dari teori
menajemen umum yng memerintahkan penggunaan sumber daya manusia dan materi
secara efektif. Empat elemen besar dari teori manajemen adalah
perencanaan, pengorganisasian, mengarahkan atau memimpin,
dan mengendalikan atau pengevaluasian
seluruh aktivitas manajemen, kognitif, afektif, dan psikomotor berada dalam satu atau lebih dari
fungsi-fungsi utama yang bergerak
secara simultan.
Kepercayaan utama dari manajemen keperawatan adalah bahwa fokusnya pada perilaku manusia.
Manajer perawat terdidik dalam
pengetahuan dan keterampilan tentang perilaku manusia mengelola perawat profesional serta pekerja
keperawatan non profesional untuk mencapai tingkat tertinggi dari produktifitas
pada pelayanan perawatan pasien.
Manajemen
dan kepemimpinan adalah dua hal yang tidak bisa dipisahkan. Seorang pemimpin di
dalam memimpin membutuhkan manajemen yang baik untuk mengatur segala
aktivitasnya. Manajemen dan kepemimpinan dalam keperawatan memberikan perawat
tugas masing-masing untuk dilaksanakan sesuai prosedur.
DAFTAR
PUSTAKA
Suarli dan Bahtiar, Yanyan. 2002. Manajemen
Keperawatan. Jakarta : Erlangga
Hasibuan, Malayu S.P. 2001.Manajemen
Dasar, Pengertian, Dan Masalah. Jakarta: PT Bumi Aksara
Brown, Montague. 1997. Manajemen
Perawatan Kesehatan. Jakarta: EGC
www.google+manajemen dan kepemimpinan.com